SNMPTN 2012 |
SNMPTN Undangan, jalur ini adalah jalur yang baru diperkenalkan tahun 2011. Seleksi ini bertujuan untuk menyaring siswa-siswi se-Indonesia agar mendapatkan bangku kuliah di PTN yang diinginkan siswa tersebut namun tanpa menggunakan ujian tulis, tetapi dengan cara dimana sekolah-sekolah yang telah terdaftar dapat mengajukan siswa-siswanya sesuai kriteria yang ada untuk mengikuti SNMPTN Undangan ini. Dan nilai rapot adalah salah satu acuan (yang katanya penting) dalam penentu penerimaan SNMPTN Undangan sama halnya seperti PMDK.
Namun jika dilihat lebih dalam, SNMPTN Undangan itu bukanlah jalur yang MUDAH. Apalagi untuk tahun-tahun berikutnya. untuk adik-adik kelas yang nanti ingin lolos seleksi ini harus mempersiapkannya dalam hitungan tahun jika ingin sangat sukses dalam jalur ini. Info selengkapnya bisa di lihat disini
Berusaha sejak awal
Persiapan SNMPTN Undangan memang dilakukan bagi siswa kelas XII yang akan lulus, namun bagi yang ingin lolos seleksi ini di tahun-tahun berikutnya harus mulai mempersiapkannya sejak SMP, terutama bagi kota-kota yang menggunakan nilai UN untuk memasuki SMA Negeri. Mengapa sejak SMP? Berlebihan sekali?
Lihatlah salah satu syarat SNMPTN Undangan, akreditasi SMA sangat berpengaruh. Dan bagi siswa yang ingin lolos seleksi tentu harus berusaha masuk SMA terakreditasi, syukur jika A Reguler/SBI/Akselerasi. Tentu itu sangat membuka peluang besar untuk lolos seleksi ini. Bagaimana untuk mendapatkan SMA yang baik? Tentu kita harus belajar dengan baik sejak SMP agar mendapatkan nilai yang baik dan masuk SMA yang terbaik pula..
Konsistensi
Setelah memasuki SMA yang terbaik apa lagi yang hendak dilakukan? Dan bagaimana yang tidak mendapatkan SMA favorit? Langkah selanjutnya bagi siswa yang telah duduk di bangku SMA adalah belajar dengan baik guna mendapat nilai rapot sangat menunjang diterimanya di PTN yang diinginkan. Namun bukan hanya mengejar nilai yang tinggi, ini tips nya
Bandingkan nilai yang didapat sesorang dengan rata nilai semester 1-5 sebagai berikut
Siswa A : 85, 81.2, 80.6, 75.4, 71 => rata smt 1-5 = 78.62
Siswa B : 74, 77.2, 77.5, 80.0, 82.9 => rata smt 1-5 = 78.52
Mana yang memiliki rata-rata nilai tertinggi? Siswa A.. Mana yang menunjukan konsistensi nilai yang lebih baik? Sudah pasti Siswa B, karena dibanding siswa A, siswa B memiliki nilai yang tiap semester selalu meningkat. Dibanding siswa A yang tiap semester selalu terjadi penurunan nilai. Saya yakin dengan nilai konsisten juga akan membuka peluang lolos seleksi di SNMPTN Undangan. Namun,,, untuk meningkatkan konsistensi nilai seperti siswa B sangat sulit.
Prestasi
Carilah prestasi yang banyak. Selain dengan nilai rapot, peserta SNMPTN Undangan pun dapat melampirkan tanda hasil prestasi mereka di bidang lain seperti Olimpiade atau lomba-lomba. Saran saya, tetaplah berprestasi karena akan menambah peluang agar lolos seleksi SNMPTN Undangan.
Kenali PTN dan Jurusan yang akan dipilih. Cari tahu, adakah syarat tambahan yang diberikan oleh PTN, karena dalam SNMPTN Undangan setiap PTN berhak menambahkan syarat khusus bagi peserta seleksi. Serta cari tahu info lainnya, mulai dari kuota jurusan tersebut sampai nama baik Alumni almamater SMA kalian yang telah duduk di PTN Tersebut. Beberapa PTN juga melihat kualitas alumni yang telah lebih dahulu duduk di PTN tersebut.
Tidak ada yang tidak mungkin
Optimis, percayalah pada diri dan yakinlah tidak ada yang tidak mungkin. Kesempatan untuk lolos seleksi selalu ada dimana kita memiliki keinginan dan optimis akan hal tersebut dan dapat membayangkannya dengan nyata, maka hal itu akan terlaksana. Memang rasa pesimis seringkali datang pada saat mengingat SNMPTN Undangan.
Ya itulah sedikit tips saya bagi yang nanti hendak mengikuti SNMPTN Undangan, atau yang sekedar ingin tahu. Dan selamat juga bagi siswa yang sudah diterima di SNMPTN Undangan, SNMPTN Tulis dan UM lainnya seperti SIMAK UI. Bagi yang belum mendapatkan bangku kuliah, tetap semangat. Semua telah tertata rapi oleh yang maha kuasa. Tetap berusaha, SEMANGAT ADIK ADIK...(Aku terkurung aku berada di luar...aku tertindih aku berada di atas..tangan mencencang bahu memikul,,)