BOGOR 16710

DESTINASI MICE TOURISM DI SENTUL-BOGOR-PUNCAK.INFO PROPERTY,ARTIKEL EDUKATIF,KONTRAKTOR SIPIL SOLUSI BANGUN RUMAH HEMAT-CEPAT-KUAT & MODERN

  • Home
  • SUKARAJA
  • DESA/KELURAHAN
    • DESA CADAS NGAMPAR
    • DESA CIBANON
    • DESA CIJUJUNG
    • DESA CIKEAS
    • DESA CILEBUT BARAT
    • DESA CILEBUT TIMUR
    • DESA CIMANDALA
    • DESA GUNUNG GEULIS
    • DESA NAGRAK
    • DESA PASIR JAMBU
    • DESA PASIRLAJA
    • DESA SUKARAJA
    • DESA SUKATANI
  • TOURISM
  • PROPERTY
  • BOAC
  • Downloads
    • PERDA BOGOR
    • TEKNIK SIPIL
    • MICE TOURISM
    • SOFTWARE
      • FREE WARE
      • BLOG
  • WISATA EDUKATIF
  • PAKET OUTING
  • PAKET MEETING
  • BANGUN KOLAM RENANG
  • DAK KERATON & AAC

Kebaikan Hati Seorang Pilot Nazi di Langit Perang Dunia II

 12:15 PM     Informasi umum   

Satu pilot Jerman menjunjung tinggi nilai ksatria dengan tidak menembak jatuh pesawat yang sudah terpincang karena berondongan peluru.

 
YeOldPub1 Banyak keajaiban terjadi saat Perang Dunia II (1935 - 1945). Satu di antaranya menyangkut pembom B-17 Flying Fortress yang dijuluki "Ye Old Pub".
 
Saat itu, sekujur badannya penuh lubang, terkena berondongan peluru, salah satu mesinnya mati, ekor, elevator, dan hidung nyaris hancur. Tinggal jatuh dari langit.
Tidak jauh dari sana, sebuah pesawat tempur Jerman Me-109 terbang di sampingnya, siap memuntahkan peluru terakhir untuk menjatuhkan B-17. Tapi apa disangka. "Saya tidak sampai hati menembaknya jatuh," kenang Frans Stigler, pilot Me-109 kepada Charlie Brown, pilot B-17 Ye Old Pub saat mereka bertemu 40 tahun setelah Perang Dunia II.
 

Hormat sesama pilot

Kala itu, Charlie Brown (21) berada di belakang kemudi B-17 dari 379th Bomber Group di Kimbolton, Inggris. Selain keadaan sekujur badan pesawatnya dirobek peluru dan flak, kompasnya pun rusak. Tanpa penunjuk arah ini, B-17 terbang terpincang, masuk lebih dalam ke wilayah musuh.ye_old_pub
 
Begitu B-17 terlihat terbang melintas di atas lapangan udara musuh, pilot Luftwaffe (AU) Jerman Nazi, Frans Stigler, diperintahkan menyergap dan menembak jatuh. "Saya tidak pernah menjumpai pesawat begitu rusak masih bisa terbang. Ekor dan bagian belakangnya rusak berat, tail gunner luka, dan top gunner tewas dengan sekujur badannya terserak di atas badan pesawat. Bagian hidungnya hancur, sekujur badan pesawat penuh lubang peluru," kenangnya.
 
Meski Me-109 penuh peluru, Stigler tidak memuntahkan satu peluru pun. Sebaliknya, ia mendekati B-17 dan terbang di sampingnya sehingga bisa melihat Brown dengan jelas. Stigler membuat Brown ketakutan sambil berjuang mengemudikan pesawatnya.
 
Charles L. Browncrew1 Sadar Brown tidak tahu kemana arah terbang B-17, Stigler memberi isyarat dengan tangan untuk berbelok 180 derajat. Stigler kemudian menuntun pesawat Brown sampai sedikit melewati Laut Utara mendekati Inggris. Dia kemudian memberi hormat salut, membelokan pesawat, dan pulang ke pangkalan.
 
Setelah mendarat, Stigler bilang pada komandannya bahwa B-17 itu sudah ia lumpuhkan di atas laut. Lebih dari 40 tahun kemudian, tidak pernah ia menceritakan kejadian sesungguhnya.
 
Ia ditemukan kembali oleh Brown yang melakukan riset siapa penolongnya. Mereka bertemu saat keduanya berusia 80 tahun dalam reuni 379th Bomber Group, juga dengan lima awak Ye Old Pub lainnya. Mereka masih hidup karena Stigler tidak memuntahkan pelurunya ke B-17, jelang Natal, Desember 1943.
 
"Saya tidak bisa menembak mereka, itu sama saja menembak orang yang sedang bergelayutan dengan parasut," tegasnya.
 
Uniknya, Stigler dan Brown ternyata hanya terpisah sekitar 321 kilometer satu sama lain pasca-perang. Stigler di Vancouver, Kanada, sedangkan Brown di Seattle, Amerika Serikat. Keduanya meninggal pada tahun sama, 2008. Frans Stigler wafat lebih dulu pada 22 Maret, Brown menyusul pada November.
 
Video Ilustrasi
Frans Stigler, pilot Me-109 kepada Charlie Brown, pilot B-17 Ye Old
 
*Kisah ini disadur dari artikel Majalah Commando Edisi No.2 Thn VIII 2012 dengan judul asli Saya Tidak sampai Hati Untuk Menembak Jatuh.
(Zika Zakiya) http://nationalgeographic.co.id























  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Email ThisBlogThis!Share to XShare to Facebook
Newer Post Older Post Home

Popular Posts

  • Pengalaman Panas Dalam dan Gypsum Fibrosum
    Antara Panas Dalam dan Gypsum Fibrosum Pernah kah anda mengalami panas dalam ? badan terasa tidak enak,perut ,terasa panas,tenggo...
  • Dak Keraton dan Panel EPS Solusi Menambah Dak,Lantai,Loteng dan dinding. Praktis, Cepat, Hemat, Kuat dan Modern
    Pemasangan Keraton Solusi Menambah Loteng Hemat,Cepat dan Kuat. Keterbatasan lahan sempit di perumahan sederhana selalu menjadi momo...
  • Kanopi baja ringan solusi hemat, kuat dan cepat
     Akhir akhir ini banyak sekali yang menggunakan baja ringan (Galvalum) untuk berbagai keperluan,mulai dari rangka atap, plafond, kano...
  • Mengintip Mobil Street View Google
    Keberadaan RW 08 (RT 01-02-03) Perum Ambar Bogor Regency Desa Nagrak Kecamatan Sukaraja Bogor 16710 Jawa Barat Indonesia semakin di akui d...
  • Cara bermain WhatsApp di PC dan Laptop
    Sobat yang budiman,suatu hari saya melihat teman saya sedang asyik bermain dengan Galaxy Note nya,srius sekali sampai sampai tidak mau ter...
  • PELANGARAN GSB DAN GSJ DIBIARKAN
    Kebanyakan orang membeli rumah di komplek  perumahan /Real Estate salah satunya adalah kenyamanan walupun tak sepenuhnya berlaku mutlak.Kare...

Blog Archive

  • BOGOR AGRO & EDU FORESTRY | WISATA EDUKATIF
  • TEMPAT GATHERING,MEETING DI SENTUL

Copyright © BOGOR 16710 | Support By BOAC | Compas Outbound | Gathering Sentul