BOGOR 16710

DESTINASI MICE TOURISM DI SENTUL-BOGOR-PUNCAK.INFO PROPERTY,ARTIKEL EDUKATIF,KONTRAKTOR SIPIL SOLUSI BANGUN RUMAH HEMAT-CEPAT-KUAT & MODERN

  • Home
  • SUKARAJA
  • DESA/KELURAHAN
    • DESA CADAS NGAMPAR
    • DESA CIBANON
    • DESA CIJUJUNG
    • DESA CIKEAS
    • DESA CILEBUT BARAT
    • DESA CILEBUT TIMUR
    • DESA CIMANDALA
    • DESA GUNUNG GEULIS
    • DESA NAGRAK
    • DESA PASIR JAMBU
    • DESA PASIRLAJA
    • DESA SUKARAJA
    • DESA SUKATANI
  • TOURISM
  • PROPERTY
  • BOAC
  • Downloads
    • PERDA BOGOR
    • TEKNIK SIPIL
    • MICE TOURISM
    • SOFTWARE
      • FREE WARE
      • BLOG
  • WISATA EDUKATIF
  • PAKET OUTING
  • PAKET MEETING
  • BANGUN KOLAM RENANG
  • DAK KERATON & AAC

JUNK FOOD

 9:41 PM     Kesehatan, Kuliner   

JUNK FOOD !!

Bukannya nakut-nakutin, cuma dari yang saya baca di situs berita HealthDaysNews belum lama ini menyatakan tahun ini di Amerika Serikat (AS) saja sudah ada 57.000 orang meninggal akibat kanker usus besar. Mayoritas (97 persen) penderitanya adalah mereka yang berusia di atas 40 tahun. Di Indonesia pasiennya belum terdeteksi secara pasti. Namun Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta menyatakan setiap tahun menerima 50 pasien baru penderita kanker usus besar.

Sedemikian besarnya risiko kanker usus besar ini kian mengintai, sampai-sampai di di AS bulan Maret ini ditetapkan sebagai bulan kewaspadaan terhadap kanker usus besar. Hal tersebut diakibatkan semakin banyaknya orang di AS yang mengonsumsi makanan siap saji yang notabene memiliki kandungan serat sangat rendah. Kepada mereka yang sudah punya gejala kanker usus besar, diharuskan mengonsumsi banyak sayuran, buah dan zat besi. ”Tapi yang paling penting adalah kedisiplinan mereka,” ujar Dr. David A. Johnson, kepala bagian gastrieoterologi di Eastern Virginia School of Medicine.

Siapa yang berpotensi kena kanker usus besar? Tentu saja mereka yang paling sering mengonsumsi makanan berlemak seperti yang disajikan pada rumah makan cepat saji. Makanan berlemak seperti hamburger, ayam goreng, kentang goreng, dan sejenisnya hanya akan memperlambat waktu transit makanan. Zat karsinogenik yang terkandung dalam makanan tadi akan lama mengendap di dinding usus sehingga memicu pertumbuhan kanker di sana.

Penelitian tentang hubungan antara konsumsi serat dengan pencegahan kanker usus terus dilakukan di banyak negara. Temuan terbaru tahun 2003 di Eropa, disebutkan bahwa peningkatan konsumsi serat pada masyarakat Eropa hingga 30 gram per hari dari sebelumnya hanya 15 gram per hari, terbukti dapat mengurangi risiko pembentukan kanker usus hingga 40 persen.

Trus mesti bagaimana ???

Langkah terbaik adalah, pada usia antara 30-40 tahun mulai memeriksakan diri ke dokter. Ini bermanfaat bagi deteksi dini pertumbuhan kanker usus besar. Gejala kanker ini nyaris mirip dengan diare, yaitu adanya darah dalam tinja. Gejala akhir termasuk pucat, sakit pada umumnya, malnutrisi, lemah, kurus, terjadi cairan di dalam rongga perut, pembesaran hati, serta pelebaran saluran limpa.

Kalau memang ditemukan tanda-tanda tersebut dokter akan mengambil tindakan berupa kolonoskopu, sigmoidoskopi atau tes darah. Kolonoskopi adalah prosedur memasukkan tabung panjang berkamera ke dalam usus besar melalui lubang anus. Dari sini bisa terlihat jelas bagian mana saja yang sudah terkena kanker. Sedangkan sigmoidoskopi merupakan prosedur yang hampir serupa yang terbatas memonitor bagian usus yang bernama sigmoid.
Daripada harus mengikuti prosedur ”mengerikan” seperti di atas, bukankah sebaiknya kita membiasakan diri dengan pola makan sehat? Sebenarnya mudah saja, kata kuncinya adalah makanan berserat. Mengkonsumsi makanan berserat banyak manfaatnya. Serat merupakan bagian dari tumbuhan yang tak sepenuhnya dapat diserap, sehingga menambah massa dalam tinja. Hal ini akan memicu pergerakan tinja dalam usus, yang akan menimbulkan keteraturan pergerakan usus.

Dengan banyak makan makanan berserat, maka jadwal buang air besar akan lebih teratur. Buang air besar yang teratur akan memperpendek lamanya tinja berada di usus, sehingga memperkecil penyerapan zat-zat berbahaya oleh dinding usus. Hal ini akan mengurangi kemungkinan mendapat kanker usus di kemudian hari. Serat dapat diperoleh dari beras, sayuran, beras merah, gandum, kacang, popcorn, dan tentunya dari sayuran dan buah-buahan. Tentu saja, semua bahan makanan itu jauh lebih murah daripada harga makanan di restoran cepat saji.

Masihkah anda untuk berniat makan siang bersama orang terdekat anda di Restoran Siap Saji minggu ini?

  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Email ThisBlogThis!Share to XShare to Facebook
Newer Post Older Post Home

Popular Posts

  • Pengalaman Panas Dalam dan Gypsum Fibrosum
    Antara Panas Dalam dan Gypsum Fibrosum Pernah kah anda mengalami panas dalam ? badan terasa tidak enak,perut ,terasa panas,tenggo...
  • Dak Keraton dan Panel EPS Solusi Menambah Dak,Lantai,Loteng dan dinding. Praktis, Cepat, Hemat, Kuat dan Modern
    Pemasangan Keraton Solusi Menambah Loteng Hemat,Cepat dan Kuat. Keterbatasan lahan sempit di perumahan sederhana selalu menjadi momo...
  • Kanopi baja ringan solusi hemat, kuat dan cepat
     Akhir akhir ini banyak sekali yang menggunakan baja ringan (Galvalum) untuk berbagai keperluan,mulai dari rangka atap, plafond, kano...
  • Mengintip Mobil Street View Google
    Keberadaan RW 08 (RT 01-02-03) Perum Ambar Bogor Regency Desa Nagrak Kecamatan Sukaraja Bogor 16710 Jawa Barat Indonesia semakin di akui d...
  • Cara bermain WhatsApp di PC dan Laptop
    Sobat yang budiman,suatu hari saya melihat teman saya sedang asyik bermain dengan Galaxy Note nya,srius sekali sampai sampai tidak mau ter...
  • PELANGARAN GSB DAN GSJ DIBIARKAN
    Kebanyakan orang membeli rumah di komplek  perumahan /Real Estate salah satunya adalah kenyamanan walupun tak sepenuhnya berlaku mutlak.Kare...

Blog Archive

  • BOGOR AGRO & EDU FORESTRY | WISATA EDUKATIF
  • TEMPAT GATHERING,MEETING DI SENTUL

Copyright © BOGOR 16710 | Support By BOAC | Compas Outbound | Gathering Sentul